Mahasiswa sebagai elemen bangsa memiliki peran sebagai bibit
unggul yang akan meneruskan perjalanan panjang bangsa. Catatan sejarah
membuktikan bahwasanya posisi pemuda sebagai sector penting bagi perubahan
bangsa dengan adanya hari sejarah yaitu sumpah pemuda. Pemuda yang pada
akhirnya mampu menyatukan rakyat melawan penjajah bangsa yang kerap kali
merugikan dan menyengsarakan rakyat, hingga
pada akhirnya lahirnya sebuah zaman reformasi. Mahasiswa yang
notabenenya adalah pemuda bukan hanya sekedar usia yang masih muda tetapi juga
sebagai ahli waris tunggal bagi nasib dan estafet perjuangan bangsa dimasa
selanjutnya, kejayaan, kemakmuran, dan kesejahteraan semua bergantung daripada
peran pemuda terhadap bangsa. Jika mahasiswa mampu mengemban amanah dan
menggunakan warisan ini dengan baik masa masa depan bangsa sudah terlihat
dengan cerahnya, namun sebaliknya mahasiswa yang tak mampu bertanggung jawab
maka rezim-rezim sejarah penjajahan bangsa akan kembali terulang.
Mahasiswa adalah sebutan akademis dari sebuah lembaga
perguruan tinggi. Namun secara umum mahasiswa memiliki tiga fungsi strategis
dalam meneruskan estafet perjuangan bangsa, dan tiga fungsi ini merupakan
sebuah amanah yang digantungkan dipundak mahasiswa yaitu, mahasiswa sebagai
penyampai kebenaran (agent of social
control), sebagai agen perubahan (agent
of change) dan sebagai generasi penerus masa depan bangsa (iron stock).
Organisasi merupakan satu wadah bagi para mahasiswa dalam
membangun kapasitas diri untuk bisa mengembangkan dan menggali potensi yang ada
pada diri pemuda. Dalam organisasi terdapat sekumpulan pemuda yang memiliki
visi, misi dalam mencapai tujuan bersama. Layaknya barisan jamaah yang kokoh
dan tangguh demi mempertahankan dan memperjuangkan tujuan yaitu kesejahteraan
bangsa dan membela bangsa terhadap kebjakan-kebajakn pemerintah yang dirasa
tidak adil dan menyengserakan nasib rakyat. Organisasi dibentuk oleh sekelompok
pemuda dalam mendukung kepentingan nasional, menumbuhkan jiwa kepemimpinan,
management waktu, belajar menghargai arti sebuah pegorbanan. Maka dari peran
tersebut, organisasi mampu menyiapkan para pemuda menjadi generasi emas yang
dapat meneruskan estafet bangsa dan tentunya bersinergi antara masyarakat dan
pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan untuk keadilan dan
kesejahteraan bangsa.
Organisasi bukan hanya sebagai wadah untuk saling mengenal,
tetapi juga melatih mahasiswa dalam berkomunikasi, bercengkrama dengan rekan
kerja dari organisasi tersebut. Organisasi mampu menyiapkan dan mencetak
kader-kader unggul dalam mempersiapkan pemimpin emas untuk kepentingan bangsa
kedepannya. Maka dari itu kaderisasi kepemimpinan dibentuk untuk melatih
mental, fisik untuk menciptakan pemimpin unggul yang mampu memimpin rakyat
menuju bangsa yang adil dan sejahtera. Dengan adanya organisasi maka segala
potensi yang dimiliki tiap mahasiswa akan terus dikembangkan. Sikap kritis,
ide-ide kreatif dalam menentukan solusi yang tepat, inovatif dan semangat juang
tinggi merupakan potensi yang dimiliki mahasiswa dan harus tetap dikembangkan.
Diharapkan pula dengan adanya kegiatan-kegiatan dari organisasi pemuda maka
semakin mengasah dan mengembangkan sikap positif yang nantinya akan membuahkan
bibit unggul yaitu pemimpin yang mampu memimpin bangsa, bukan pemimpin yang
cengeng melainkan pemimpin yang tegas dan siap membela rakyat sampai mati.
0 komentar:
Posting Komentar